Selasa, 05 Agustus 2014

Libur Lebaran Bareng Sahabat ke Pantai Parangtritis






Bingung dirumah ngapain, maunya jalan tapi masih pada mudik. Akhirnya ada juga yang sudah pulang dari mudik. Sahabat bisa ku sebut saudara , sahabat itu bisa menjadi tempat yang kita sharing dan teman main dan nongkrong. Kita sih sukanya jalan menyisir pantai. Di Jogjakarta wilayah bantul kebarat banyak sekali pantai baru. Diputuskan aku dan sahabatku menuju ke pantai Parang tritis. Dengan mengendarai sepeda motor matic hasil kerja kerasku. Sebelum berangkat aku mampir kebengkel untuk mompa ban depan belakang biar sip karena sahabatku itu berbadan lumayan gemuk. Hari Sabtu 02 Agustus 2014 berangkat jam 13.25 siang cukup panas dan menyengat. Gila jalanan masih padat perjalanan jadi molor karena macet di area kota dan kearah jalan Parang tritisnya. Alhamdulillah banyak Bapak-bapak Polisi yang siaga disetiap perempatan mengatur Lalin, meski padat dan antrian panjang . Beberapa ruas jalan dan perempatan di beri pagar pengaman dan tali pengaman supaya pengendara tidak bisa melanggar marga, alias nyalip dari kanan atau menerobos pastinya kena semprit Bapak Polisi. Baru beberapa kilometer memasuki Jalan Parangtritis ban motor kena ranjau  alias bocor… Untungnya gak jauh dari situ ada tambal ban yang buka.. Alhamdulillah….kalau gak pastinya bakalan kepayahan nuntun motor. Karena bocornya parah sampai kena dopnya bukan tambal tapi ganti ban dalamnya. Ya…30 ribu. Perjalanan dilanjutkan sampai di jembatan Kretek berhenti ngantri karena banyak sekali bis jadi gak berani nyalip jadi ya santai aja deh aman… dari jembatan kretek ini jika lurus akan sampai ke Pantai Parangtritis dan lain-lain. Nah kalau belok kiri banyak pilihan bisa kepantai Depok, Pantai Samas kebarat lagi pantai Pandansari, Pantai Goa Cemara, Pantai Kuwaru, Pantai Baru…atau bisa mengarah ke Kulon Progo Pantai Trisik Pantai Glagah…

Sampai dipintu loket masuk obyek wisata pengunjung dikenakan Rp. 5000 perjalanan masih sekitar 3 kilometer lagi. Jalan ada beberapa tanjakan dan belokan jadi harus ektra hati-hati. Gumuk pasir sudah terliat wah asyiknya jadi tempat poto-poto dengan background gumuk pasir berkerlip , ya gumuk pasir disini memang kaya kandungan besinya..jadi seperti melihat banyak permata halus dipasir. Lanjutkan langkah masih tetap komit menuju Pantai Parangtritis, akhirnya masuk plataran parkir banyaknya penjaja jasa parkir kendaraan diarea penginapan menuju pantai sedikit banyak sudah mendongkrak ekonomi mereka. Bagaimana tidak parkir Rp. 3000 untuk roda dua, kalau roda empat bervariasi atau rata2 sama aku kurang begitu tahu tapi kalau dulu sih Rp. 5000 . Kalau sekarang bisa jadi Rp. 10000 kali berapa kendaraan saja yang datang kesana. Sampai juga di vivir pantai nan seksi ini, deburan ombak..arus yang kuat dan lagi surut membuat petugas SAR pantai memperingatkan pengunjung jangan berenang ketengah, karena ombak Parangtritis ini misterius ada arus bawah yang kuat bisa menarik dengan cepat pengunjung. Sudah banyak korban keganasan ombak arus bawah pantai Parangtritis. Menyisir ketimur banyak aksi pengunjung yang membuat aku dan sahabatku tertawa. Ada yang menggambar love dengan nama mereka dan pasangannya ditulis dipasir trus dipoto, ada yang aksi selfie gaya seru, ada yang bak poto model bergaya dipantai dan dipotret teman-temannya. Ada yang gali pasir buat kubangan, ada yang buat candi-candian dari pasir, ada yang badannya ditimbun pasir, masih banyak lagi aksi pengunjung pantai ini. Semakin ketimur mendekati tebing gunung pantai terlihat sepi pengunjung padahal disini pantainya lebih datar dan sama saja sih menurutku. Mungkin karena banyaknya karang jadi pengunjung lebih merasa nyaman dan aman di pantai yang ramai. 
Sejenak mengamati tebing disisi timur pantai ada sebuah cotage diatas bukit, pasti asyik memandang laut dari atas situ. Beberapa karang menghiasi sisi pantai paling ujung ini, dan ada bebeapa penjual minuman dan lotis disana tidak seberapa banyak sih. Banyak remaja yang sedang berduaan dan selfie. Ada yang mancing gak tau itu si mamas dapat ikan enggak ya….?. pasirnya halus dan bersih. Berkerlap kerlip diempa matahari…hamparan pasir tampak indah dengan berbagai motif efek dari ombak pantai . Laut tampak hijau, hijaunya berbeda-beda yang sebelah tengah, pinggir baik yang disebelah barata tau timur mungkin karena efek dari kedalaman lautnya. Kalau aku amatai tebing-tebing ini rawan longsor karena banyak rekahan di tebing dan rapuhnya batuan kapur ditebing. Bekasnya saja ada, banyak reruntuhan disekitar tebing, bahaya ini kalau ada orang yang dibawahnya. Sayang sekali efek ombak yang menghempas pantai kalau kita meliat airnya seperti tertarik ke arah pantai dan kepala jadi pusing. Ya mungkin banyaknya kasus terseret ombak Parangtritis dikarenakan pengunjung terlena dengan ombak pantai yang landai. Padahal memang begitu sifat ombak Pantai Parangtritis, ombak landai tapi dengan arus bawah yang kuat siap menggulung. Soooooo buat pengunjung jangan keasyikan ya mandi di Pantai Parangtritis ntar dibawa lho sama penunggunya. Hehehehe… Diingat saja bahwa sifat ombak pantai ini ombak atas mengasyikan arus ombak bawah menarik ketengah. Kalau mandi jangan ketengah. Cari yang aman saja kalau tidak mau jadi korban.
Salam,
Marnie  
NB. Gambar susah di uload karena menggunakan kamera HP Nokia Asha 305 kapasitas 2mp. nih baru diusahain.

1 komentar:

  1. Bersama teman, sahabat, saudara maupun kerabat sangat menyenangkan. Karena liburan itu enaknya ya jalan-jalan.

    BalasHapus