Kamis, 30 Oktober 2014

CARA MEMBUAT PUPUK ORGANIK DAN MOL (MIKRO ORGANISME LOKAL)

Dalam mendalami sebuah hobi banyak orang yang rela merogoh kocek untuk bisa berhasil mengembangkan hobi tersebut. Seperti halnya hobi bertanam baik tanaman hias, buah ataupun sayur. Banyak pengalaman penghobist dalam menerapkan cara perawatan dan pemupukan tanamannya. 
Berbagai pupuk baik organik maupun anorganik dijual dipasaran sehingga bagi orang awam akan terjebak jika tidak menegetahui kebutuhan nutrisi tanamannya. Beberapa cara membuat pupuk dari bahan di sekitar rumah kita
Dicoba yuk siapa tahu tanamanmu bisa tumbuh dengan subur dan makin menggemaskan.
Add caption

POC SUSU (Farenno Reyhan) 
1.  Susu basi/susu sisa bayi yang tidak habis diminum. Bisa juga memakai susu yang masih bagus kemudian didiamkan sampai basi.
2.  Tambahkan 2 tutup botol EM4 per liter susu basi. Simpan selama 2 minggu.
3.  Buka tutup nya selama 2 hari sekali untuk membuang gas nya supaya tidak meledak.
4.  Perbandingan 1:10 untuk kocor tanah, 1 ; 15-20 untuk di semprotkan ke tanaman.

PUPUK KULIT TELUR (Farenno Reyhan)
1. Kumpulkan kulit telur, remas-remas kasar kemudian jemur hingga kering.
2. Haluskan. Bisa di tumbuk atau di blender.
3. Taburkan pada tanaman seminggu sekali.
4. Berguna untuk mencegah kerontokan pada tanaman yang sedang berbunga.
5. Banyak mengandung kalsium.

ROTAN (RAMUAN ORGANIK TANAMAN) Ruli Yuniar

Bahan :
1. Buah Pisang : 5 buah
2. Buah Pepaya : 1 buah
3. Buah Nanas : 1 buah
4. Buah Mangga : 2 buah
5. Buah Melon/semangka : 1 buah
6. Kangkung air : 3 ikat
7. Kacang panjang : 3 ikat
8. Jagung muda : 2 buah
9. Ragi : 3-5 butir
10. Air kelapa : 5 liter
11. Air leri : 3 liter
12. Gula Kelapa : 1 kg
13. Usus ikan Nila : 1 ons

Cara membuat :
• Semua bahan 1 - 8 sterilkan dengan cara di rendam dalam air hangat (70 derajat C)
• Semua wadah / peralatan di sterilkan dengan air panas / alkohol
• Sterilkan tangan dengan alkohol
• No 1 - 8 di blender sampai seperti jus
• Gula kelapa di didihkan dengan air 5 liter, biarkan sampai benar-benar dingin
• Campurkan semua bahan, kemudian aduk-aduk sampai benar-benar rata


• Simpan dalam wadah yg terbuat dari tembikar/plastik ( jangan yang terbuat dari logam)
• Fermentasi selama 14 hari dalam keadaan tertutup rapat, setiap 2 hari sekali aduk-aduk / digoyang- goyangkan selama 5 menit. Untuk menghindari wadah menggembung sebaiknya buatkan aerasi udara.
• Ciri berhasil jika campuran berbau asam dan harum tape
• Fermentasi selesai jika sudah tidak ada lagi gas yg terkandung

Cara memperbanyak :

1. Air jernih (sumur/mata air) : 10 liter
2. Dedak : 1 kg
3. Gula kelapa : 0.5 kg
4. Air kelapa : 5 liter
5. ROTAN : 1 liter

Bahan no 1,2 dan 3 panaskan, sesudah dingin campurkan dengan dengan no. 4 dan 5 masukan dalam drum plastik tutup rapat selama 14 hari. Diperoleh ROTAN 15 liter dengan kwalitas yg sama.

MOL NASI (Andayani Lusi)
1. Siapkan nasi kira-kira sebesar bola ping pong kira-kira 4 buah. Bisa nasi baru ataupun nasi yang sudah basi.
2. Diamkan sampai keluar jamur yang berwarna kuning atau oranye dan abu-abu. Kira – kira selama 3 hari. Jaga nasi jangan sampai kering, bisa di bantu dengan spray air supaya lembab dan cepat jamuran.
3. Siapkan air kira-kira satu liter dan masukkan 4 sendok makan gula pasir, aduk rata.
4. Masukan larutan air dan gula tersebut ke dalam wadah berisi nasi jamuran. Tutup wadah dan biarkan selama satu minggu. Buka sesekali untuk membuang gas nya dan kocok.
5. Setelah satu minggu campuran nasi dan air gula tersebut akan berbau seperti tape/peuyeum. Ini artinya MOL sudah jadi dan siap digunakan.
6. Dapat dipergunakan untuk membuat kompos maupun pupuk cair. Perbandingan MOL dengan air sebesar 1:5.

MOL TAPE (Tiara Larasati)
1. 1 ons tape singkong
2. 5 sendok makan gula pasir
3. 1,5 liter air
4. Campurkan semua bahan di atas, tutup dan diamkan selama 7 hari.
5. Buka tutupnya setiap hari dan kocok sebentar.
6. Saring dan dapat di aplikasikan dengan perbandingan 1:8.

Mungkin dengan ini banyak pecinta tanaman bisa berkreasi dan makin menyayangi tanamannya. 

1 komentar: