Kamis, 08 Mei 2014

Soal Mata Kuliah Bahasa Indonesia Semeter 1

1.       Sebutkan isi dari Ikrar Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 ?
Jawaban :
Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
2.       Apa fungsi Bahasa Indoensia?
Jawaban :
a. Lambang kebanggaan nasional
b. Lambang jati diri/identitas nasional
c. Alat pemersatu
d. Alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya
 3.       Sebutkan apa saja Kedudukan bahasa Indonesia?
Jawaban :
 a. Bahasa nasional
b. Bahasa negara
 4.       Apa yang dimaksud Bahasa Indenesia sebagai Bahasa Nasional, jelaskan?
Jawaban :
Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, lambang identitas nasional, alat pemersatu berbagai suku bangsa, dan alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya.
 5.       Apa yang dimaksud dengan Bahasa Indonesia sebagai lambang Kebanggan Nasional? Jelaskan!
Jawaban :
Tidak semua bangsa di dunia mempunyai bahasa nasional yang dipakai secara luas dan dijunjung tinggi. Adanya sebuah bahasa yang dapat menyatukan berbagai suku bangsa yang berbeda merupakan suatu kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia sangat mengatasi perbedaan yang ada.
 6.       Jelaskan Bagaimana Bahasa Indoneisa sebagai alat pemersatu bangsa !!
Jawaban :
Sebuah bangsa yang terdiri atas berbagai suku bangsa yang budaya dan bahasanya berbeda akan mengalami masalah besar dalam melangsungkan kehidupannya. Perbedaan dapat memecah belah bangsa tersebut. Dengan adanya bahasa Indonesia yang diakui sebagai bahasa nasional oleh semua suku bangsa yang ada, perpecahan itu dapat dihindari karena suku- suku bangsa tersebut merasa satu. Kalau tidak ada sebuah bahasa, seperti bahasa Indonesia, yang bisa menyatukan suku-suku bangsa yang berbeda, akan banyak muncul masalah perpecahan bangsa.
 7.       Apa yang dimaksud dengan Bahasa Indonesia sebagai Lambang Identitas Nasional ??
Jawaban :
 Indonesia terdiri atas berbangai suku bangsa yang budaya dan bahasanya berbeda. Untuk membangun kepercayaan diri yang kuat, sebuah bangsa memerlukan identitas. Identitas sebuah bangsa bisa diwujudkan di antaranya melalui bahasanya. Dengan adanya sebuah bahasa yang mengatasi berbagai bahasa yang berbeda, suku-suku bangsa yang berbeda dapat mengidentifikasikan diri sebagai suatu bangsa melalui bahasa tersebut.
8.       Apa yang dimaksud dengan Bahasa Indonesia sebagai Alat Penghubung antar daerah dan Budaya ???
Jawaban :
Masalah yang dihadapi bangsa yang terdiri atas berbagai suku bangsa dengan budaya dan bahasa yang berbeda adalah komunikasi. Diperlukan sebuah bahasa yang dapat dipakai oleh suku-suku bangsa yang berbeda bahasanya sehingga mereka dapat berhubungan. Bahasa Indonesia sudah  lama memenuhi kebutuhan ini. Sudah berabad-abad bahasa ini menjadi bahasa pergaulan antaretnis (lingua franca) di wilayah Indonesia.
 9.       Mengapa Bahasa Indonesia bisa disebut sebagai Bahasa Negara, Jelaskan!! Pasal berapa dalam UU 1945??
Jawaban :
Sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia dipakai dalam semua urusan yang berkaitan dengan pemerintahan dan Negara
Sehari sesudah proklamasi kemerdekaan Pada tanggal 18 Agustus ditetapkan UUD 1945 yang di dalamnya terdapat pasal, yaitu pasal 36, yang menyatakan bahwa “Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36).
 10.   Bahasa Melayu menyerap kosakata dari berbagai bahasa, Sebutkan bahasa apa saja?
Jawaban :
-          Bahasa Sansekerta
-          Bahasa Persia
-          Bahasa Arab
-          Bahasa-bahasa Eropa.
 11.   Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. Bukti apa yang menyatakan itu ??
Jawaban :
Dengan ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit berangka tahun 683 M (Palembang),
Talang Tuwo berangka tahun 684 M (Palembang),
Kota Kapur berangka tahun 686 M (Bangka Barat), dan
Karang Brahi berangka tahun 688 M (Jambi).
 12.   Huruf apa yang ditemukan pada Prasasti yang ditemukan diberbagai daerah di Indonesa??
Jawaban :
Prasasti itu bertuliskan huruf Pranagari berbahasa Melayu Kuna. Bahasa Melayu Kuna itu tidak hanya dipakai pada zaman Sriwijaya karena di Jawa Tengah (Gandasuli) juga ditemukan prasasti berangka tahun 832 M dan di Bogor ditemukan prasasti berangka tahun 942 M yang juga menggunakan bahasa Melayu Kuna.
 13.   Jelaskan mengapa Bahasa Melayu sangat popular pada abad 16 dan 17sebagai bahasa Perdagangan???
Jawaban:
Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku pelajaran agama Budha. Bahasa Melayu juga dipakai sebagai bahasa perhubungan antarsuku di Nusantara dan sebagai bahasa perdagangan, baik sebagai bahasa antarsuku di Nusantara maupun sebagai bahasa yang digunakan terhadap para pedagang yang datang dari luar Nusantara.
 14.   Menrut seorang ahli cina yang belajar agama Budha Di Sriwijaya menyatakan bahwa Sriwijaya sudah memiliki bahasa yang digunakan, Bahasa apa sajakah itu ???
Jawaban :
Informasi dari seorang ahli sejarah Cina, I-Tsing, yang belajar agama Budha di Sriwijaya, antara lain, menyatakan bahwa di Sriwijaya ada bahasa yang bernama Koen-louen (I-Tsing:63,159), Kou-luen (I-Tsing:183), K’ouen-louen (Ferrand, 1919), Kw’enlun (Alisjahbana, 1971:1089). Kun’lun (Parnikel, 1977:91), K’un-lun (Prentice, 1078:19), yang berdampingan dengan Sanskerta. Yang dimaksud Koen-luen adalah bahasa perhubungan (lingua franca) di Kepulauan Nusantara, yaitu bahasa Melayu.
 15.   Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak makin jelas dari peninggalan kerajaan Islam, Sebutkan peninggalan Kerajaan Islam apa saja yang ditemukan ??
Jawaban :
Terdapat baik yang berupa batu bertulis, seperti tulisan pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh, berangka tahun 1380 M, maupun hasil susastra (abad ke-16 dan ke-17), seperti Syair Hamzah Fansuri, Hikayat Raja-Raja Pasai, Sejarah Melayu, Tajussalatin, dan Bustanussalatin.
 16. Ejaan Van Ophuijsen , Sebutkan cirri-ciri dan contaoh dari  ejaan ini ??
Jawaban :1)       awalan di- dan kata depan di- ditulis serangkai, contoh :dikerjakan (dikerjakan), dirumah (di rumah), dsb.;
2).
    Kata ulang ditulis dengan tanda 2, contoh jalan2 (jalan- jalan), kanak2 (kanak-kanak, dsb.; (sayang), pajah (payah), dsb.;3)       Huruf oe ditulis u, contoh guru (goeroe), itu (itoe), dsb.;|4)        Tanda diakritik/koma ain/trema ‘ ditulis k, contoh kakak (kaka’), makmur (ma’moer), dsb.5)       Tahun 1947 diresmikan pemerintahan Belanda Dipelopori oleh Soewandi  Ejaan bahasa Melayu dengan huruf latin disebut juga dengan Ejaan Republik (Ejaan Soewandi)
17. Apa yang dimaksud dengan Ejaan Republik, Jelaskan!
Jawaban :
Ejaan Republik (edjaan repoeblik) adalah ketentuan ejaan dalam Bahasa Indonesia yang berlaku sejak 17 Maret 1947. Ejaan ini kemudian juga disebut dengan nama edjaan Soewandi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kala itu. Ejaan ini mengganti ejaan sebelumnya, yaitu Ejaan Van  Ophuijsen yang mulai berlaku sejak tahun 1901.
a) Huruf oe diganti dengan u pada kata-kata guru, itu, umur, dsb.
b) Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan k pada kata-kata tak, pak, rakjat, dsb.
c) Kata ulang boleh ditulis dengan angka 2 seperti pada kanak2, ber-jalan2, ke-barat2-an.
d) Awalan di- dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang mendampinginya.
Perbedaan-perbedaan antara ejaan ini dengan ejaan Van Ophuijsen ialah:
a) huruf ‘oe’ menjadi ‘u’, seperti pada goeroe → guru.
b) bunyi hamzah dan bunyi sentak yang sebelumnya dinyatakan dengan (‘) ditulis dengan ‘k’, seperti pada kata-kata tak, pak, maklum, rakjat.
c) kata ulang boleh ditulis dengan angka 2, seperti ubur2, ber-main2, ke-barat2-an.
d) awalan ‘di-’ dan kata depan ‘di’ kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Kata depan ‘di’ pada contoh dirumah, disawah, tidak dibedakan dengan imbuhan ‘di-’ pada dibeli, dimakan.
18.   Kapan Ejaan Soewandi dig anti dengan ejaan EYD, dan siapa yang mengganti ??
Jawaban :
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, pada 23 Mei 1972 Mashuri mengesahkan penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan dalam bahasa Indonesia yang menggantikan Ejaan Soewandi. Sebagai menteri, Mashuri menandai pergantian ejaan itu dengan mencopot nama jalan yang melintas di depan kantor departemennya saat itu, dari Djl. Tjilatjap menjadi Jl. Cilacap.
19. 1.       Pada 23 Mei 1972, sebuah pernyataan bersama telah ditandatangani oleh Menteri Pelajaran Malaysia pada masa itu, Tun Hussien Onn dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Mashuri. Disebut apakah Ejaan tersebut dan apa isinya??
Jawaban :
Pernyataan bersama tersebut mengandung persetujuan untuk melaksanakan asas yang telah disepakati oleh para ahli dari kedua negara tentang Ejaan Baru dan Ejaan Yang Disempurnakan. Pada tanggal 16 Agustus 1972, berdasarkan Keputusan Presiden No. 57, Tahun 1972, berlakulah sistem ejaan Latin (Rumi dalam istilah bahasa Melayu Malaysia) bagi bahasa Melayu dan bahasa Indonesia. Di Malaysia ejaan baru bersama ini dirujuk sebagai Ejaan Rumi Bersama (ERB).
20. 1.       Buku apakah yang sudah diterbitkan Pada tanggal 12 Oktober 1972, oleh Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan???
Jawaban :
 “Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan”
21.      Sebutkan Perbedaan-perbedaan antara EYD dan ejaan sebelumnya ???
Jawaban :
‘tj’ menjadi ‘c’ : tjutji → cuci
‘dj’ menjadi ‘j’ : djarak → jarak
‘oe’ menjadi ‘u’ : oemoem -> umum
‘j’ menjadi ‘y’ : sajang → sayang
‘nj’ menjadi ‘ny’ : njamuk → nyamuk
‘sj’ menjadi ‘sy’ : sjarat → syarat
‘ch’ menjadi ‘kh’ : achir → akhir
awalan ‘di-’ dan kata depan ‘di’ dibedakan penulisannya. Kata depan ‘di’ pada contoh “di rumah”, “di sawah”, penulisannya dipisahkan dengan spasi, sementara ‘di-’ pada dibeli, dimakan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.