Aku menulis ini berdasarkan pengalaman pribadi aku sendiri, gak usahlah cari kasus dari orang lain. Hidup selalu tak jauh dari masalah, karena hidup yang kita jalani selalu berkaitan dengan orang lain yang memiliki karakter yang berbeda. Permasalahan yang ada dikarenakan juga aktivitas kita setiap hari berhubungan dengan kebutuhan, pergaulan, masalah psikologis dan lain-lain. Perbedaan pendapat dan permasalahan lainnya yang terkadang kita tidak mengira. Ada beberapa orang di dalam menyelesaikan masalah dengan kesabaran dan ketenangan. Adapula yang dengan emosi, bahkan cenderung lari dari masalah. Masalah terkadang disebabkan diri kita sendiri tapi juga disebabkan oleh orang lain.
Orang yang mengalami masalah merasa hidupnya tidak nyaman dan tidak tenang, selalu merasa khawatir dan was-was. Curiga dan bingung. Banyak kasus bunuh diri atau pembunuhan berlatar belakang masalah yang sepele. Ada juga karena maslah kesehatan, masalah ekonomi, masalah cinta dan lain-lain. Mereka tidak bisa memanage masalah dalam hidupnya. Sehingga merasa terhimpit, depresi berat dan akhirnya merasa jika dia mati masalah akan berakhir. Berakhir memang hidupnya tapi bukan begitu akan timbul masalah baru. Seorang ketua event musik bunuh diri karena banyak tekanan dari pihak-pihak yang merasa terlibat. Karena faktor hutang yang menumpuk dan tak tahu harus bagaimana membayarnya. Menabrakkan diri dengan kereta api yang melintas. Pikiran pendek dan beban yang dipendam seorang diri membuat orang yang memiliki masalah makin didera tekanan batin. Bagaimana menghadapi masalah tanpa membuat masalah baru. Selesaikan masalah dan hadapi masalah dengan apa adanya. Banyak hal yang bisa dilakukan, jika dengan perjalanan spiritual lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Lebih sering berzikir dan bersholawat. Menenangkan pikiran kesuatu tempat yang tenang dan mempersiapkan diri berjuang melawan persoalan. Meski tak mudah, tak gampang dan bukan sekadar teori saja. Kesadaran jiwa sangat diperlukan, jauhkan pikiran dari merikan diri dari masalah, jauhkan dari keinginan bunuh diri, jauhkan diri dari pikiran tidak ada yang peduli lagi, jika beban berat ringankanlah dengan berwudhu, beritikaf dihadapan Alloh swt. Janganlah menyalahkan diri sendiri terlalu dalam, dan menyakiti diri sendiri baik secara fisik maupun psikis. Jangan pula menyalahkan orang lain dengan permasalahan yang ada, iklas dan iklas dengan apa yang terjadi. Karena maslah yang dialami akan meningkatkan kedewasaan Iman seseorang, dan makin dekat dan sayang dengan diri dan Tuhannya. Tak mungkin Tuhan membiarkanmu sendirian dalam kekalutan. Hanya diri sendirilah yang bisa menyadarkan kembali dengan banyak dukungan semangad dan dukungan dari keluarga.
Kebohongan hanya akan menjadi masalah, Ketidakjujuran hanya akan meninggalkan masalah pula.
Makin diri menerima konsekuensi apa yang terjadi makin diri siap untuk menhadapi masalah. Dengan begitu pikiran menjadi lebih tenang dan beban menjadi lebih longgar. Maafkanlah diri sendiri dan juga orang lain jangan jadikan suatu kebencian menjadi dendam dan jangan biarkan diri melempar keslahan kepada orang lain.
Karena apa yang akan kita akan menimbulkan 2 hal baik dan buruk, tinggal mana dan apa yang akan kamu lakukan. Sampel, karena masalah hutang menumpuk, jelas akan terlihat dari raut muka yang suram, terlihat lelah dan kening dalam pandangan tampak gelap karena selalu merasa pusing. Jika sudah mengusahakan mencari bantuan ke sanak saudar tidak juga bisa upayakan dengan bantuan pinjaman bunga rendah, meski ini juga menimbulkan masalah hutang baru yang jelas pikirkan masak-masak langkah yang akan diambil. Jika pihak peminjam merasa keberatan dengan perpanjangan waktu yang diajukan. Jaulah barang-barang berhargamu untuk membayar hutang. Janganlah berhutang jika kamu tidak akan sanggup membayarnya.
Jika punya maslah dengan pekerjaan , seberapa besar masalah itu dan apa penyebabnya??? karena apa???
Jika terlalu banyak pekerjaan dan tidak bisa menyelesaikan semua pekerjaanmu berusahalah ngobrol dengan bagian personalia bahwa anada membutuhkan bantuan freelance atau membutuhkan asisten. Jika tidak berbagi pekerjaan dengan rekan yang pastinya harus diberikan kompensasi sesuai kesepakatan.
Masih banyak permasalahan yang harus di pahami lebih agar masalah bisa selesai dengan baik tanpa harus menyakiti diri sendiri dan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar